Sabtu, 07 April 2012

PERI-PERI COTTINGLEY

peri cottingley
Peri adalah kisah turun temurun yang sering kita lihat di televisi atau di buku-buku dongeng. Sejumlah bukti yang menyatakan bahwa peri itu ada telah kita temui. Peri dari Cottingley adalah salah satu kisah yang melegenda. Mari kita lihat bagaimana mimpi kekanakan mengenai peri dapat membuat heboh seluruh dunia, bahkan sang pengarang Sherlock Holmes.


Kisah peri dari Cottingley adalah salah satu kisah yang membekas cukup dalam di otak saya. Namun karena saya membacanya waktu masih kecil (mungkin waktu saya masih SD), ditambah media komunikasi belum selengkap dan secanggih sekarang, saya tidak mengikuti lagi perkembangan peri-peri dari Cottingley itu.
Mungkin beberapa dari kalian ada yang belum tahu sama sekali kisah peri-peri Cottingley ini (gak nuduh lo,, mungkin). Kisah peri cottingley bermula dari hasil foto jepretan Frances Griffith dan Elsie Wright pada tahun 1917, dalam foto-foto itu mereka berdua tengah berpose dengan mahkluk mungil bersayap (atau yang kelihatannya seperti itu lah), foto itu akhirnya tersebar dan membuat geger masyarakat luas.
Kisah ini diawali di Cottingley, di pinggiran Bradford, West Yorkshire, Inggris. dari 2 gadis remaja Elsie Wright (16 tahun) dan sepupunya Frances Griffiths (10 tahun)pada tahun 1917 yang meminjam kamera ayahnya, Mr. Wright untuk mengambil foto peri. Mereka telah bosan atas cacian Mr. Wright yang tidak percaya keberadaan peri sehingga mereka berusaha membuktikannya. Ketika film diproses, orangtua Elsie terkejut melihat Frances dengan beberapa peri didepannya.
Foto Pertama:

 peri cottingley


Ayah Elsie menolak mempercayai foto tersebut dan menganggapnya potongan kertas yang dibuat-buat. Namun ibunya, Mrs. Wright percaya dengan foto tersebut. Dua bulan berikutnya Elsie dan Frances menunjukkan selembar lagi foto peri yang kemudian ditunjukkan pada sebuah konferensi di Harrogate
Foto Kedua:
 peri cottingley
Tidak lama foto tersebut menjadi terkenal. Dan yang paling mengejutkan bahwa Sir Arthur Conan Doyle percaya peri itu nyata. Pencipata Sherlock Holmes itu mencetak dua gambar pertama di Strand Magazine pada tahun 1920 yang akhirnya membuat sensasi dunia.
Kemudain Sir Arthur memutuskan agar Elsie dan Frances diberi kesempatan memotret dan meninggalkan mereka berdua di sungai kecil. Hasilnya adalah 3 foto peri yang merupakan foto terakhir sebelum mereka berpisah satu sama lain dan tak lagi melihat peri. Sir Arthur mencetak ketiga foto tersebut untuk artikelnya.
Foto Ketiga:
 peri cottingley 
Foto Keempat:


peri cottingley
Foto kelima (bisa jadi merupakan peri asli)
peri cottingley
Pengakuan
Pada tahun 1983 kedua sepupu tersebut mengakui bahwa foto yang mereka buat adalah palsu, meskipun mereka tetap bersikeras bahwa mereka benar-benar melihat peri. Mereka telah memotong gambar dari buku cerita kardus dan menambahkan asesoris lain. Ada pernyataan yang berbeda dari mereka berdua yakni:
Elsie mengaku bahwa keseluruhan foto tersebut adalah PALSU
Frances mengaku bahwa keempat foto pertama palsu, sementara foto terakhir (peri yang sedang berjemur) adalah ASLI.

Kisah peri ini bertahan sangat lama. Menurut saya, sebagian alasan banyak orang yang mempercayainya adalah:
  • Tahun 1917, editing foto belum secanggih sekarang, program photoshop belum tercipta. jadi kemungkinan foto tersebut hasil rekaan sangat kecil.
  • usia Frances dan Elsie terbilang sangat muda. Bukan perkara mereka sanggup berbohong atau tidak (saya rasa sih sanggup), tapi ini menyangkut sehebat apa orang di usia mereka mampu mengedit foto sebagus itu.
  • Sir Arthur Conan Doyle yang sangat termashyur percaya dengan keberadaan peri hasil jepretan Frances dan Elsie, kalau orang sekaliber Sir Arthur Conan Doyle percaya, kenapa orang-orang biasa di jaman itu tidak percaya.
  • Mereka telah mengundang cenayang untuk membuktikan apakah keberadaan peri itu asli, dan si cenayang mengatakan "ya"
Meskipun banyak orang mempercayai foto-foto peri itu, banyak juga pihak yang skeptis dengan keasliannya, maaf saya belum memperoleh info siapa saja mereka. Boleh menambahkan pendapat pribadi? waktu kecil saya berang sekali dengan mereka yang menolak keaslian foto itu, sebagai anak kecil wajar kan jika saya percaya keberadaan peri.
Foto-foto peri Cottingley telah beredar sekian lama, akhirnya Frances dan Elsie muak dengan kebohongan mereka. Pada tahun 1981, dalam suatu wawancara, mereka mengakui bahwa foto-foto peri itu hasil rekaan. Ternyata penampakan peri yang berpose dengan cute bareng mereka cuma guntingan kertas, bagaimana bisa sebagus itu? tentu saja hasilnya bagus karena pelukisnya gadis yang berbakat, Elsie Wright. Nah kreator peri-peri cottingley adalah mereka berdua ini:
peri cottingley

Contoh foto peri dari guntingan kertas:
peri cottingley 
Meskipun guntingannya terlihat kurang halus, tapi bagus juga kan?
Terus terang saya sangat kecewa dengan kenyataan bahwa peri-peri itu tipuan, sudah 22 tahun saya hidup dengan kepercayaan bahwa peri itu ada, tak bolehkah kita bermimpi bahwa Tuhan juga menciptakan mahkluk mungil bercahaya yang bisa ngabulin permintaan kita atau mungkin saja ada kelinci di bulan?? so kurang bijaksana mengatakan peri itu tidak ada, lebih baik kita katakan "mungkin saja mereka memang ada", yah.., untuk menghormati impian anak kecil sedunia. Sekedar menambahkan, kisah peri Cottingley ini termasuk dalam Hoax paling terkenal sedunia, itulah kehebatan misteri peri.


Sumber  : http://lunacyme.blogspot.com/2009/12/peri-peri-cottingley.html

0 komentar:

Posting Komentar