Sabtu, 28 April 2012

Para Pembuat Game Cilik


aiiiihh si pinter ini ganteng ya @.@ Ms.Glitter suka deh :D hahaha .. masih dibawah umur miss -_-
Okay cek it out


Berawal dari keinginannya untuk bermain dengan neneknya, seorang bocah 10 tahun menciptakan game yang khusus diperuntukkan bagi tunanetra.

Adalah Dylan Viale yang masih duduk di kelas V SD ini berhasil membuat game untuk tunanetra.

Seperti dilansir dari Venture Beat, Dylan awalnya ingin menyenangkan neneknya yang sudah mengalami kebutaan selama bertahun-tahun. Seperti layaknya anak kecil yang lain, Dylan ingin bisa bermain dengan keluarganya, termasuk nenek tercintanya.

Sherry, nama nenek Dylan, tidak bisa memenuhi keinginan cucunya tersebut. Namun, Dylan tidak putus asa. Ia lantas menghadiri Hidden Valley, sebuah acara di sekolahnya di Martinez, California, yang mengajarkan cara membuat game.

Dengan tekun, Dylan belajar membuat game dengan aplikasi gratis yang disediakan oleh pengembang GameMaker. Di sini, Dylan membuat game sendiri dan menggunakan alat-alat sederhana untuk menciptakan game sesuai keinginannya.

Akhirnya, Dylan berhasil membuat game yang diberi judul Quackys Quest.

Game ini bercerita tentang seekor bebek yang menelusuri lorong-lorong untuk menemukan telur emas. Cerita ini diperolehnya saat sang ayah, Dino Viale, sering memberikan dongeng kepada Dylan tentang cerita bebek yang mencari telur emas.

Karena diperuntukkan bagi tunanetra, Dylan memberikan bantuan suara untuk memainkan game tersebut. Jika menemukan permata, maka akan terdengar bunyi seperti suara laci uang terbuka di meja kasir.

Jika menabrak dinding, maka akan terdengar suara berisik, pertanda salah jalan. Jika salah jalan ke bawah, maka akan terdengar suara laba-laba. Jika semakin jauh tersesat, maka akan terdengar suara dinamit.

Dengan metode ini, Dylan ingin agar neneknya yang tidak bisa melihat bisa memainkan game buatannya melalui bantuan suara-suara tersebut. Cara tersebut dibuat agar si pemain tidak tersesat.

Dylan membuat game tersebut dalam waktu satu bulan. Dalam kompetisi game di sekolahnya, Dylan akhirnya berhasil merebut juara satu. Sekaligus, menyenangkan hati neneknya.

sumber : http://forum.vivanews.com/iptek/335257-bocah-10-tahun-bisa-bikin-game-untuk-tuna-netra.html


Hannah Wyman merupakan murid kelas lima di Leominster, Massachusetts, Amerika Serikat. Gadis 11 tahun ini tak pernah terpikir bercita-cita menjadi pembuat games. Namun, games buatannya mampu menyedot perhatian sampai Gedung Putih. Berkat games "Toxic" Hannah bisa bertatap muka langsung dengan Presiden Barack Obama.



Seperti dikutip Msnbc, games ini dibuat di "Kodu Games Lab". Kodu merupakan program milik Microsoft untuk merancang games dimainkan di Windows and Xbox 360.



0 komentar:

Posting Komentar