Satu fenomena astronomi yang cukup langka akan terjadi di tahun 2012
ini. Fenomena tersebut adalah transit planet Venus pada tanggal 6 Juni
2012 waktu Indonesia. Terakhir kali peristiwa transit salah satu planet
dalam ini terjadi adalah pada tahun 8 Juni 2004 lalu. Dan berikutnya
baru akan terjadi lagi pada tahun 2117 dan 2125. Lalu apa yang dimaksud
dengan transit dan mengapa kejadiannya begitu langka?
Transit
adalah melintasnya planet di depan piringan Matahari karena saat itu
Matahari, planet, dan Bumi terletak segaris (konjungsi inferior) dan
sekaligus sebidang. Peristiwa ini mirip seperti terjadinya gerhana
Matahari. Perbedaannya adalah benda yang berada di antara Matahari dan
Bumi bukan Bulan melainkan planet dalam (Merkurius atau Venus). Karena
diameter sudut planet jauh lebih kecil daripada diameter sudut Matahari
(hanya 1/30 kalinya), maka piringan Matahari tidak akan tertutupi banyak
oleh piringan Venus. Dari Bumi, kita hanya akan melihat adanya bintik
hitam yang melintasi Matahari. Bintik hitam itulah planet yang sedang
transit.
Peristiwa
transit Venus ini terjadi dalam rentang waktu berpola 121,5 tahun, 8
tahun, 105,5 tahun, dan 8 tahun. Jadi selalu ada sepasang transit yang
terjadi berdekatan sebelum yang berikutnya terjadi dalam rentang waktu
yang lama. Sejak penemuan teleskop, tercatat ada 7 kali transit Venus
yang teramati. Pengamatan yang pertama dilakukan oleh Jeremiah Horrocks
dan William Crabtree, keduanya astronom asal Inggris, pada tahun 1639.
Sebenarnya transit tersebut didahului dengan transit pada tahun 1631,
namun saat itu tidak ada yang melakukan pengamatan. Peristiwa transit
berikutnya yang pernah diamati adalah pada tahun 1761 & 1769,
1874 & 1882, serta 2004 (dan 2012 nanti).
Transit Venus
menjadi peristiwa yang langka karena orbit Venus dan Bumi dalam
mengelilingi Matahari tidak sebidang. Orbit keduanya bersilangan
(disebut juga inklinasi) sebesar 3,4 derajat. Akibatnya peristiwa
transit hanya akan terjadi apabila saat di posisi konjungsi inferior,
Venus berada di sekitar titik potong orbit Venus dan Bumi. Pola waktu
terjadinya transit di atas berulang setiap 243 tahun, karena 243 tahun
Bumi (88757,3 hari) hampir sama dengan 395 tahun Venus (88756,9 hari
Bumi) atau sama dengan 152 periode sinodis Venus.
Transit
Venus nanti akan dimulai pada pukul 05.09 WIB, yaitu ketika tepi
piringan Venus bersentuhan dengan tepi piringan Matahari. Fase
selanjutnya adalah ketika seluruh piringan Venus telah masuk ke piringan
Matahari pada pukul 05.27 WIB. Puncak dari peristiwa ini terjadi pada
pukul 08.29 WIB ketika Venus dan pusat Matahari hanya terpisah sejauh
554,4″. Lalu Venus menyentuh tepi piringan Matahari pada pukul 11.31 WIB
dan peristiwa ini berakhir pada pukul 11.49 WIB ketika Venus sudah
keluar dari piringan Matahari. Namun ada satu hal yang harus diingat.
Akibat paralaks, waktu-waktu tersebut akan jadi berbeda untuk lokasi
pengamatan yang berbeda.
Tentu
saja peristiwa ini tidak dapat diamati dengan mata telanjang. Kita
harus menggunakan alat bantu optik seperti binokular atau teleskop. Dan
sama ketika mengamati gerhana Matahari, untuk mengamati transit Venus
ini kita harus melengkapi peralatan kita dengan filter/penapis cahaya
Matahari. Tanpa filter Matahari, mata kita akan terbakar, rusak, dan
akhirnya membuat kita buta.
Untuk itu, siapkanlah pengamatannya
sebaik mungkin. Apabila tidak memiliki teleskop, Anda bisa mendatangi
komunitas/institusi yang mengadakan kegiatan pengamatan transit Venus
ini. Silakan ikuti terus tulisan ini, kami akan perbaharui setiap ada
kegiatan pengamatan dan lokasi yang dijadwalkan. Siapa tahu lokasi
tersebut dekat dengan tempat Anda tinggal.
Sumber : http://duniaastronomi.com/2012/03/transit-venus-06062012/
Minggu, 15 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar