Tampilkan postingan dengan label Movie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Movie. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 April 2012

Kesalahan Astrobiologi dalam Film-Film Hollywood


Posting kali ini gak ada gambarnya.. kapan2 aja ya Ms.Glitter editin.. Lagi males nih.. 
cek it out guys


Armageddon
Masyarakat sekarang merasa bahwa kematian akibat batu luar angkasa bukanlah mustahil. Sadar akan kemungkinan adanya kerusuhan dan kerusakan jika benar bumi tiba-tiba dihantam batu luar angkasa, Hollywood langsung mengeksplotasinya dengan meluncurkan dua film besar tentang bencana: Deep Impact dan Armageddon. Film ini dari awal sudah sulit dicerna pikiran ilmiah: bagaimana mungkin asteroid sebesar Texas yang menuju tepat ke arah Bumi baru terdeteksi ketika jaraknya sudah sangat dekat dengan Bumi? Asteroid sudah terlanjur menuju Bumi, dan solusi yang dipilih adalah menanam bom di asteroid. Tentu ini dipilih agar dapat memasukkan karakter-karakter “seperti kita”. Hollywood senang menjadikan tokoh utama sebuah film adalah orang biasa. Sayangnya, solusi yang dipilih untuk meledakkan asteroid sama sekali bukan solusi cerdas. Solusi ini hanya akan memecah asteroid menjadi beberapa kepingan yang pada gilirannya tetap jatuh lebih sporadis lagi. Alternatif yang lebih baik di dunia nyata adalah mengirim robot nano ke permukaan asteroid dan memakan asteroid ini sehingga habis menjadi debu. Hal ini tentu skenario masa depan. Jika asteroidnya datang di masa kini, kita tampaknya harus menanam bukan bom, tetapi roket, untuk mendorong asteorid ke luar dari jalurnya menuju Bumi. Cara lain adalah meningkatkan kecemerlangan asteroid, yaitu mengecat permukaannya menjadi putih, sehingga mendapatkan tekanan dari matahari lebih banyak, cukup untuk membelokkan asteroid ini dari jalurnya. Cahaya memiliki sifat partikel (selain gelombang) sehingga ketika menghantam suatu materi, ia akan memberikan sebuah tumbukan kecil. Di masa kini, kita telah memiliki persiapan bertahun-tahun sebelum asteroid datang karena teknologi kita telah mampu mengawasi lingkungan sekitar Bumi hingga jauh melebihi sabuk Asteroid.

Avatar
Menurut Hollywood, cucu dari cicit dari cicit anda akan mendapat banyak uang sebagai operator bulldozer di satu planet yang jauh di masa depan. Perusahaan besar dari Bumi tampaknya berpikir kalau tidak akan ada yang keberatan dengan penggalian bahan dari sebuah bulan. Penduduk asli yang ramah namun tidak menguasai teknologi maju, tidak antusias dengan gagasan eksploitasi industri di negerinya. Di dunia baru ini ada batuan-batuan besar yang mengambang seperti balon udara. Bagaimana bisa batuan besar ini mengambang? Menurut pembuat film, sebuah fenomena tidal gravitasi menyebabkan beberapa bagian dari planet ini terpecah-pecah (seperti halnya bulan terpecah dari Bumi). Bagian terpecah ini sebagian mengandung unobtainium, yang bahkan pada suhu ruang bersifat superkonduktor – sebuah bahan yang berbeda dengan tembaga dalam kabel, dapat menghantarkan listrik tanpa rugi-rugi. Medan magnet Pandora yang kuat membangun arus listrik dalam bahan konduktor sempurna ini, menyebabkannya menjadi bersifat magnet dan menolak dirinya dari tanah. Oke, hal ini cukup masuk akal. Masalahnya bukan hal itu, tetapi mengenai hambatan yang membedakan semua film opera antariksa dengan dunia nyata, masalah bahan bakar. Sayangnya, energi yang dibutuhkan bahkan untuk roket kecil bergerak dari Bumi menuju Alpha Centauri dengan waktu tempuh kurang dari sepuluh tahun akan menghabiskan semua energi yang digunakan  setiap mobil, bis, pesawat, dan truk sejak penemuan mesin bakar internal. Dengan kata lain, bahkan tanpa Na’vi pun, perusahaan pertambangan tersebut tidak akan mampu membayar biaya pengiriman barang ke Bumi.


Film-film tentang Alien
Ada banyak film tentang Alien telah diproduksi dan diputar. Film tentang alien baru populer pasca Perang Dunia II, ketika perkembangan teknologi roket begitu cepat dan memberi kesan kalau kita akan segera dapat berkunjung ke Bulan, Mars, dan lebih jauh lagi. Bagi masyarakat umum, trend ini akan berlanjut pula di masa depan dan  anak cucu kita suatu saat akan mengunjungi dunia lain sama biasanya dengan kita berkunjung ke rumah saudara. Jika memang kita dapat melakukan ini, kenapa tidak peradaban alien lainnya? Antariksa pada gilirannya, bahkan sekarang, dipenuhi dengan para geng motor alien. Masalahnya, film-film Alien sering menampilkan alien dengan level teknologi setara manusia. Hal ini hampir mustahil. Jika kita bisa membuat kontak dengan alien yang sesungguhnya, kebudayaan mereka akan ribuan, jutaan, atau miliaran tahun lebih maju dari kita. Invasi alien terhadap bumi akan ibarat serangan gajah pada seekor semut.


Ice Age: The Dawn of the Dinosaurs
Kita menyukai dinosaurus, bukan karena mereka lucu, namun karena mereka tidak lucu (kecuali Barney). Namun dalam film Ice Age, Dawn of Dinosaurs, beberapa ratus tahun kerja keras ahli paleontologi dibuang ke jendela sehingga mamalia biasa dapat berhadapan dengan leluhurnya yang mirip kadal. Walaupun tidak terlihat dalam film, film-film Ice Age sebelumnya cukup relevan dengan pengetahuan kita: leluhur manusia kita  sibuk memburu gajah-gajah kegemukan ini, dan banyak yang membuat mereka punah. Tetapi, dalam film ini, dinosaurus yang telah punah sekitar 65 juta tahun sebelumnya, ternyata masih hidup. Agar tidak terlalu kelihatan bertentangan dengan sains, pembuat film menyebutkan kalau para dinosaurus ini tersembunyi di bawah tanah. Masalahnya, apa yang mereka makan, selain diri mereka satu sama lain? Bagaimana tanaman bisa tumbuh tanpa mendapat sinar matahari? Lebih jauh, ruang bawah tanah ini pastilah sangat besar, ada banyak hewan besar, dan hewan besar ini butuh ruang gerak yang besar pula. Memang ada dinosaurus di bawah tanah sekarang, tetapi mereka semua tulang belulang, dan tidak banyak bergerak.
The Day the Earth Stood Still
Tahun 2008, film adaptasi dari film 1951 ini, menggantikan senjata atom dalam skenario klasik dengan kerusakan yang lebih relevan dengan masa kini – kerusakan lingkungan. Alien bernama Klaatu berusaha menghapus manusia karena merusak planet ini. Untungnya, beberapa saat sebelum kehancuran, Klaatu bertemu dengan salah satu dari banyak ilmuan yang baik dan ramah lalu membatalkan perusakannya. Klaatu jelas bukan bagian dari peradaban Star Trek yang melarang ikut campur dengan masyarakat kelas rendah (seperti kita). Tetapi, seperti telah kita pelajari dari sejarah sains, manusia tidaklah begitu penting. Lebih masuk akal kalau Klaatu tidak peduli dengan kita dan membiarkan kita merusak diri kita sendiri.
War of the Worlds
Tahun 1898, novelis HG Wells membuat sebuah cerita invasi klasik yang sejak itu dibuat ulang untuk radio, televisi, dan dua buah film beranggaran besar. Dalam film, walaupun alien ini telah terkubur selama satu juta tahun, dalam satu momen mereka langsung menyala dan bekerja. Seperti biasa, militer tidak mampu berbuat apa-apa. Namun, para alien menjadi sakit dan akhirnya mati – bukan karena militer, tapi oleh mikroba. Hal ini konyol, kecuali mereka belum menemukan teori evolusi. Tentu ada sebuah persiapan terhadap adaptasi lingkungan hidup di bumi dan termasuklah mempelajari mikrobanya. Lebih jauh, ini berarti para alien memiliki sistem biokimia yang sama dengan kita, yang berarti mereka juga satu jalur evolusi dengan manusia! Wells menempatkan asal alien tersebut dari Mars dan pembuat film tahu kalau Mars ternyata tidak berpenghuni alien cerdas, sehingga tidak diceritakan dari mana alien ini. Tetapi, jika memang alien dari film Ward of the Worlds datang dari Mars dan tewas karena  mikroba, ironisnya, di dunia nyata, alien dari Mars itu sendiri adalah mikroba.


Sumber :  http://www.faktailmiah.com/2012/02/04/kesalahan-astrobiologi-dalam-film-film-hollywood.html

Jumat, 06 April 2012

Bridge To Therabithia (bagian 2)


 Kutipan Novel :

 
Di suatu desa ada seorang anak laki-laki bernama Jesse Oliver Aarons, Jr. Selama musim panas, ia berlatih lari agar menjadi pelari tercepat di kelas lima saat sekolah dimulai lagi. Ia ingin menjadi yang paling cepat dan terbaik.
Di pagi hari yang dingin itu, anak laki-laki itu lari melintasi halaman. Tetapi ketika menjelang siang ketika ibunya menyuruhnya bekerja, hari sudah cukup panas. Anak laki-laki itu selalu mulai dari sudut barat laut ladang, membungkuk seperti yang dilakukan para pelari.
Ia berlari di sekeliling ladang sapi. Sapi betina yang bernama Nona Bessie berjalan mengikuti Jess sambil mengunyah perlahan. Sapi betina itu ternyata cukup pandai untuk mengindar dari Jess. Jess tidak pernah belajar lari dengan benar, tetapi kakinya panjang untuk anak berusia sepuluh tahun. Jess bersekolah di Sekolah Dasar Lark Creek. Tahun lalu Jess menang, bukan saja pada putaran pertama tetapi keseluruhan perlombaan itu. May Belle jadi bangga sekali. Kakaknya adalah yang tercepat, yang terbaik. 
Jess telah berlari terlalu lama sehingga May

Bridge to Therabithia (bagian 1)


Jenis Film
- Family/ Adventure – Semua

Pemain
- Josh Hutcherson, Annashopia Robb, Zooey Deschanel, Robert Patrick

Sutradara
- Gabor Csupa

Penulis
- Jeff Stockwell/ David Peterson

Produser
- Davis Peterson, Hal Lieberman, Lauren Levine

Produksi
- Walt Disney Pictures

Website
- http://disney.com/Terabithia

Durasi
- 95 min


The Golden Compass


Film yang penuh ajaib ini bagus banget, walaupun gak bisa dibanding ama skuel harry potter. tapi Bagus lah, Salah satu film kesukaanku..

Sinopsis




Lyra Belacqua (Dakota Blue Richards) adalah (pura) anak yatim yang tinggal di Jordan College di Oxford dari alternatif semesta. Dalam dunia Lyra, setiap orang yang didampingi oleh daemon, seorang perwakilan dari masing-fisik jiwa dalam bentuk binatang. Karena ia muda, dari daemon Lyra, Pantalaimon (suara: Freddie Highmore) - Pan, untuk jangka pendek - ia dapat mengubah bentuk yang muncul sebagai hewan ia memilih. Dia paling sering muncul sebagai cerpelai, atau memerlukan ngengat atau kucing. Dewasa 'daemon untuk menetap dalam satu bentuk dan tidak berubah.
Lyra overhears wawancara antara Master of Jordan College (Jack Shepherd) dan Fra Pavel (Simon McBurney), seorang perwakilan dari yang kuat dan agama tubuh yg disebut Magisterium. Mereka sedang membahas sebuah ekspedisi ke utara direncanakan oleh jauh dari paman Lyra, Lord Asriel (Daniel Craig); Asriel ingin belajar suatu zat misterius bernama Dust yang seolah-olah untuk memasukkan Lyra dunia paralel dari universes. Fra Pavel tekanan yang Master untuk menahan dia dukungan dari Tuhan Asriel's ekspedisi. The Master menolak, sehingga apabila dibiarkan sendirian di dalam kamar, Fra Pavel racun yang karaf Tokay dari anggur yang telah decanted khusus untuk Tuhan Asriel. 


The last Mimzy (message from the future)



Salah satu film imajinasi kesukaanku juga. emang sih, semua film yang aku tonton itu imajinasi semua :D Bagus lah buat tontonan keluarga...

Fim yang diangkat dari cerita pendek karya Lewis Padgett mengisahkan dua anak kecil menemukan sebuah kotak misterius yang berisikan benda-benda aneh. Mereka mengira benda-benda itu adalah mainan. Memang kotak berisikan boneka. Namun boneka ajaib yang mampu mengajari mereka aneka hal.Kedua bocah itu pun akhirnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Guru dan orangtua mereka pun terkejut. Dan mencari tahu mengapa intelegensia kedua anak itu melebihi genius.
Emma, sang gadis cilik memberi tahu ibunya bila salah satu mainan, Mimzy, seekor kelinci yang telah usang telah mengajarkan banyak hal kepadanya.
Kejadian demi kejadian terjadi sangat cepat dan tak terkendali. Anak-anak tersebut terpaku pada Mimzy yang memiliki misi khusus. Akhirnya semua orang tersadar mereka terlibat sesuatu yang luar biasa. Tapi tidak mengerti apakah itu.
******

Kamis, 05 April 2012

Spider Wick Chronicles

THE SPIDERWICK CHRONICLES Sinopsis :
Si kembar Simon Grace dan Jared Grace (Freddie Highmore) serta kakak mereka Mallory (Sarah Bolger) harus pindah dari New York setelah perceraian kedua orang tua mereka. Ketiganya pindah ke Spiderwick Estate di New England bersama Helen Grace (Mary-Louise Parker) ibu mereka. Helen mewaris Spiderwick Estate setelah pemiliknya tiba-tiba menghilang 80 tahun yang lalu.
Sejak kedatangan mereka di Spiderwick Estate, hal-hal aneh mulai terjadi.Beberapa benda milik mereka mulai menghilang. Semula mereka mengira Jared yang bikin ulah karena Jared sebenarnya merasa keberatan karena harus pindah dari New York.
Saat berada di dapur, Jared samar-samar mendengar suara. Setelah dicari ternyata sumber suara tersebut ada di balik salah satu dinding. Jared lalu membuat lubang di dinding untuk mencari tahu sumber suara aneh itu.
Jared juga menemukan sebuah kunci yang kemudian digunakannya untuk membuka peti yang ia temukan di loteng saat ia memanjat tangga di ruang tersembunyi itu. Di dalam peti itu Jared menemukan sebuah buku bertuliskan peringatan agar tidak membacanya.
Buku itu tenyata menjadi kunci menuju 'dunia lain' yang dihuni para peri dan raksasa. Jared menceritakan apa yang ditemukannya tapi tidak ada yang percaya. Jared kemudian mempelajari buku itu sendiri dan mendapati bahwa buku itu bisa menjadi kunci bagi salah satu raksasa di 'dunia lain' itu untuk menguasai bumi.

DOWNLOAD AREA
Movie : Klik Disini

SUBTITLE
Indonesia Sub : Klik DIsini

Efek Dari Sebuah "Buku Kematian"

Death Note itu sendiri merupakan manga (komik) dari Jepang yang ditulis oleh Tsuguhmi Ohba dan dibuatkan karakternya oleh Takeshi Ohbata. Yang kemudian diangkat ke layar kaca melalui anime dan movie. Menceritakan tentang seorang Light Yagami yang menemukan sebuah buku bernama Death Note yang bisa membunuh orang lain hanya dengan menuliskan namanya dalam buku tersebut! Gila, ya? Nulis nama, langsung mati dalam beberapa detik! (Kalo nulis nama bikin dia jadi suka sama saya sih saya mau :P). Di dalam menjalankan aksi membunuhnya secara diam-diam, Light (read: Raito) menyamarkan namanya sebagai Kira. Yang kemudian, kasus Kira yang heboh ini ditangani oleh pasukan FBI dan polisi yang juga berhubungan dengan seseorang bernama L (read: Eru).

Death note (dan naskah drama tulisan saya)


sebenarnya sudah agak basi juga kalau baru membahas film ini sekarang. mau apa lagi, filmnya sendiri dirilis di negara asalnya pada 2006, tidak lama setelah prekuelnya, yaitu Death Note: The Movie (review-nya sempat ditulis di sini beberapa waktu yang lalu) yang sempat nongkrong di puncak box-office jepang dengan sambutan yang sangat baik dari publik negara asalnya.

duh, langsung aja deh 2 the point..