Sama-sama mengitari Matahari, orbit planet ini berada di sekitar sabuk Kuiper, tepat di belakang Pluto. Bentuknya yang lonjong kemungkinan diakibatkan oleh periode rotasinya yang sangat cepat yakni 3,9 jam saja.
Ia pertamakali ditemukan pada tahun 2003 lalu oleh sekelompok astronom Amerika Serikat di Cerro Tololo Inter-American Observatory. Awalnya ia diberi nama 2003 EL61, sebelum diganti menjadi Haumea, nama seorang dewi penduduk Hawaii yang melambangkan kesuburan.
Tidak seperti benda lain di sabuk Kuiper, Haumea tidak terdiri dari campuran es dan batu dalam jumlah yang imbang, melainkan kerak es yang menyelimuti interior yang berbatu. Demikian catatan online Blogger Indonesia tentang Haumea planet kerdil berbentuk aneh.
0 komentar:
Posting Komentar