Sabtu, 18 Februari 2012

Ada 'Bulan Kecil' Mengelilingi Bumi




HELSINKI - Seiring dengan asteroid-asteroid kecil terperangkap oleh gravitasi, dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengelilingi Bumi, bisa dikatakan asteroid itulah menjadi ratusan bulan kecil yang mengorbit di sekeliling Bumi.

Para peneliti telah lama mencurigai asteroid-asteroid yang melintas, kadang-kadang mendekati Bumi pada jarak yang cukup dekat untuk terperangkap oleh gravitasi. Asteroid-asteroid tersebutlah yang akan menjadi bulan sementara.

Mikael Granvik dari University of Helsinki di Finland, bersama dengan rekan-rekannya menjalankan suatu simulasi komputer, untuk mencari frekuensi dari berbagai asteroid yang mendekati Bumi, dan kemungkinan mereka tertangkap gravitasi ketika mendekat.

Agar dapat tertangkap, sebuah objek harus mulai keluar dari orbit yang cukup identik dengan Bumi. Menurut perkiraan tim, rata-rata, satu asteroid dengan ukuran 1 yard atau 1000 batuan angkasa yang berukuran sekira 4 inci, dapat mengorbit pada Bumi. Demikian dilansir Moondaily, Sabtu (7/1/2012).

"Jumlahnya lebih banyak dari yang mungkin dipikirkan orang," kata Granvik.

Asteroid-asteroid tersebut, umumnya bertahan dalam orbitnya mengelilingi Bumi selama kurang dari satu tahun. Meskipun simulasi yang dilakukan para peneliti itu, juga menyatakan beberapa asteroid mungkin saja tinggal lebih lama. 




******
Pada 2006 lalu, astronom menangkap keberadaan obyek misterius, berwarna putih titanium, mengitari Bumi, namanya RH120. Awalnya, para ahli mengasumsikannya sebagai roket. 

Namun, perkiraan itu salah. Benda itu ternyata sebuah asteroid kecil yang tertangkap medan gravitasi Bumi. Ia berotasi di sekeliling Bumi hingga Juni 2007. 

Sebuah studi yang dipublikasikan astrofisikawan Cornell University mengklaim, kejadian itu bukan anomali. Sebab, ada banyak asteroid yang datang dan pergi. Ini berarti, planet kita selalu memiliki satelit kedua, meski secara temporer. 

Astrofisikawan Cornell, Mikael Granvik, Jeremie Vaubaillon, dan Robert Jedicke mengaku, mereka telah mengalkulasi populasi "satelit alami tak teratur yang secara temporer ditangkap oleh Bumi". 

Dalam paper riset berjudul, 'The population of natural Earth satellites', para astronom mengatakan, meski bulan yang ditemukan kecil, implikasi ilmiah penemuan ini sangat fenomenal. 

"Pada waktu tertentu, ada setidaknya satu lagi satelit alami berdiameter 1  meter yang mengorbit Bumi," demikian paparan tim peneliti yang dipublikasikan situs Cornell University.

Meski asteroid yang mengorbit Bumi relatif kecil, berukuran hanya beberapa meter, mereka bisa dikualifikasikan sebagai satelit alami, seperti halnya Bulan. 

Mengapa temuan ini disebut fenomenal? 

Untuk diketahui, asteroid bisa jadi sumber bencana bagi umat manusia di masa depan. Penting bagi ilmuwan untuk meneliti karakteristiknya, agar bisa ditangani. 

Dengan penelitian ini -- di mana diketahui ada asteroid yang terjebak gravitasi Bumi, para astronom punya pilihan yang lebih murah untuk mempelajari asal usul tata surya -- ketimbang mengirimkan misi ke asteroid yang jauh.

Meskipun NASA tidak bisa mendarat di sebuah asteroid yang hanya berukuran beberapa meter itu, namun Badan Antariksa itu bisa mendekatinya untuk mengumpulkan banyak informasi.





0 komentar:

Posting Komentar