Penemuan ini berhasil memberi secercah cahaya pada kehidupan manusia es Oetzi. Manusia es ini ditemukan membeku pada 22 tahun lalu oleh para ilmuwan. Serangkaian tes dilakukan, dan sejarah yang terjadi padanya pun terkuak.
Oetzi diketahui mengalami kematian brutal saat melakukan perjalanan di gunung setinggi 2.743 meter. Kini jejak darah mumi ini ditemukan tim ahli dari Italia dan Jerman. Profesor Albert Zink dari European Academy pun menyelidikinya.
“Kami menemukan gambar sel darah merah dengan ‘bentuk donat’ klasik serupa yang ditemui pada manusia modern,” katanya.
Manusia es ini diketahui memiliki tinggi badan 159 cm dengan usia 46 tahun seperti dikutip DM.
Ini dia videonya.
0 komentar:
Posting Komentar