Allan Irewonder dari institut perguruan tinggi London,
Inggris dan sejawatnya telah melakukan pengamatan jangka panjang terhadap
Saturnus. Dari hasil pengamatan tersebut mereka mendapati, bahwa pijar
misterius di daerah kutub Saturnus mungkin dapat menyingkap misteri perubahan
suhu Saturnus.
Menurut laporan Space.com Rusia, selama bertahun-tahun, suhu
di permukaan Saturnus terus membuat para ilmuwan bingung ; suhu aktual fase gas
planet raksasa ini jauh lebih tinggi dari nilai perhitungan teori, artinya,
energi panas yang dimilikinya seolah-olah jauh lebih tinggi dari energi
pancaran yang diperoleh dari matahari. Demi untuk menyingkap misteri ini, Allan
Irewonder dari institut perguruan tinggi London, Inggris dan sejawatnya telah
melakukan pengamatan jangka panjang terhadap Saturnus. Dari hasil pengamatan
tersebut, mereka mendapati bahwa tingat kerumitan yang diperlihatkan Saturnus
jauh melampaui bayangan orang-orang sebelumnya.
Selama ini, para ilmuwan terus berusaha mencarai sumber
energi “lebih” di permukaan Saturnus. Menurut mereka, bahwa pijar miserius di
angkasa kutub Saturnus secara terus menerus memanaskan lapisan atas udara
Saturnus, kemudian gas–gas yang telah dipanaskan ini lalu dibawa ke daerah
khatulistiwa Saturnus mengikuti suatu proses perputaran yang belum diketahui,
sehingga menyebabkan naiknya segenap suhu di permukaan Saturnus.
Namun, sebagaimana yang ditemukan Allan dan rekan, bahwa
jika proses gerakan atmosfer di atas itu benar-benar eksis, maka efek yang
dihasilkannya kebetulan berlawanan, yaitu : secara perlahan mendinginkan udara
khatulistiwa Saturnus. Jika kesimpulan para ilmuwan itu benar, di mana ketika
suhu di daerah khatulistiwa Saturnus mencapai 200K, maka daerah kutub tersebut
semestinya mencapai 400K.
Allan menuturkan, bahwa masalah sulit yang hadapi saat ini
bukan pada suhu yang ada di lapisan bawah udara Saturnus itu lebih rendah dari
nilai teori, melainkan energi panas yang dimiliki daerah kutub tersebut
“terlalu banyak”.
Sayangnya, para ilmuwan saat ini belum mengembangkan
simulasi komputer yang dapat mencerminkan karakter udara di Saturnus. Ada
peneliti yang menyebutkan, bahwa jika hendak mengurai misteri ketidakwajaran
suhu udara di Saturnus, mungkin terlebih dahulu harus merevisi terhadap teori
tentang atmosfer planet yang ada saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar