HELSINKI - Seiring dengan asteroid-asteroid
kecil terperangkap oleh gravitasi, dan menghabiskan waktu lebih banyak untuk
mengelilingi Bumi, bisa dikatakan asteroid itulah menjadi ratusan bulan kecil
yang mengorbit di sekeliling Bumi.
Para peneliti telah lama mencurigai asteroid-asteroid yang
melintas, kadang-kadang mendekati Bumi pada jarak yang cukup dekat untuk
terperangkap oleh gravitasi. Asteroid-asteroid tersebutlah yang akan menjadi
bulan sementara.
Mikael Granvik dari University of Helsinki di Finland,
bersama dengan rekan-rekannya menjalankan suatu simulasi komputer, untuk
mencari frekuensi dari berbagai asteroid yang mendekati Bumi, dan kemungkinan
mereka tertangkap gravitasi ketika mendekat.
Agar dapat tertangkap, sebuah objek harus mulai keluar dari
orbit yang cukup identik dengan Bumi. Menurut perkiraan tim, rata-rata, satu
asteroid dengan ukuran 1 yard atau 1000 batuan angkasa yang berukuran sekira 4
inci, dapat mengorbit pada Bumi. Demikian dilansir Moondaily, Sabtu
(7/1/2012).
"Jumlahnya lebih banyak dari yang mungkin dipikirkan
orang," kata Granvik.
Asteroid-asteroid tersebut, umumnya bertahan dalam orbitnya
mengelilingi Bumi selama kurang dari satu tahun. Meskipun simulasi yang dilakukan
para peneliti itu, juga menyatakan beberapa asteroid mungkin saja tinggal lebih
lama.
******
Pada 2006 lalu, astronom menangkap keberadaan obyek
misterius, berwarna putih titanium, mengitari Bumi, namanya RH120. Awalnya,
para ahli mengasumsikannya sebagai roket.
Namun, perkiraan itu salah. Benda itu ternyata sebuah
asteroid kecil yang tertangkap medan gravitasi Bumi. Ia berotasi di sekeliling
Bumi hingga Juni 2007.
Sebuah studi yang dipublikasikan astrofisikawan Cornell
University mengklaim, kejadian itu bukan anomali. Sebab, ada banyak asteroid
yang datang dan pergi. Ini berarti, planet kita selalu memiliki satelit kedua,
meski secara temporer.
Astrofisikawan Cornell, Mikael Granvik, Jeremie Vaubaillon,
dan Robert Jedicke mengaku, mereka telah mengalkulasi populasi "satelit
alami tak teratur yang secara temporer ditangkap oleh Bumi".
Dalam paper riset berjudul, 'The population of
natural Earth satellites', para astronom mengatakan, meski bulan yang
ditemukan kecil, implikasi ilmiah penemuan ini sangat fenomenal.
"Pada waktu tertentu, ada setidaknya satu lagi satelit
alami berdiameter 1 meter yang mengorbit Bumi," demikian paparan tim
peneliti yang dipublikasikan situs Cornell University.
Meski asteroid yang mengorbit Bumi relatif kecil, berukuran
hanya beberapa meter, mereka bisa dikualifikasikan sebagai satelit alami,
seperti halnya Bulan.
Mengapa temuan ini disebut fenomenal?
Untuk diketahui, asteroid bisa jadi sumber bencana bagi umat
manusia di masa depan. Penting bagi ilmuwan untuk meneliti karakteristiknya,
agar bisa ditangani.
Dengan penelitian ini -- di mana diketahui ada asteroid yang
terjebak gravitasi Bumi, para astronom punya pilihan yang lebih murah untuk
mempelajari asal usul tata surya -- ketimbang mengirimkan misi
ke asteroid yang jauh.
Meskipun NASA tidak bisa mendarat di sebuah asteroid yang
hanya berukuran beberapa meter itu, namun Badan Antariksa itu bisa mendekatinya
untuk mengumpulkan banyak informasi.
0 komentar:
Posting Komentar