Kehidupan ekstraterestrial didefinisikan sebagai kehidupan yang tidak berasal dari planet bumi. Keberadaan kehidupan di luar planet ini masih sebatas teori dan perkiraan-perkiraan mengenai kehidupan tersebut masih terus dicetuskan.[2] Stephen Hawking dan Carl Sagan berpendapat bahwa tidak mungkin kehidupan hanya ada di bumi saja.[3][4]
Hipotesis-hipotesis mengenai asal muasal kehidupan
ekstraterestrial, jika ada, adalah sebagai berikut: ada yang mengusulkan bahwa
kehidupan mungkin muncul secara mandiri dari berbagai tempat di alam semesta.
Hipotesis alternatif adalah panspermia,
yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari satu lokasi, kemudian menyebar
antara planet-planet berpenghuni. Kedua hipotesis ini tidak saling eksklusif.
Studi dan teori dari kehidupan ekstraterestrial dikenal sebagaiastrobiologi, eksobiologi atau xenobiologi.
Bentuk-bentuk kehidupan ekstraterestrial berkisar dari kehidupan berskala
bakteri sampai pada mahluk cerdas.
Gagasan mengenai tempat tinggal kehidupan ekstraterestrial
terus berkembang, seperti di Venus[5] dan Mars; bulan-bulanYupiter dan Saturnus seperti Europa,[6] Enceladus dan Titan;
dan planet luar surya seperti Gliese
581 c dan d yang dikatakan berada di zona
layak huni.[7]
Kepercayaan bahwa benda terbang aneh (BETA) berasal dari kehidupan
ekstraterestrial dan klaim penculikan oleh alien dianggap palsu oleh para
ilmuwan. Kebanyakan penampakan BETA merupakan pesawat buatan bumi, objek
astronomik atau hanya berupa hoax, namun beberapa penampakan tidak dapat dijelaskan.
permukaan europe |
USAHA PENCARIAN
lmuwan berusaha mencari bukti kehidupan uniselular di Tata Surya dengan
melakukan penelitian terhadap permukaan planetMars dan
batu meteor yang
jatuh ke bumi. Sebuah misi ke Europa,
salah satu bulan Yupiter yang diduga memiliki air dibawah permukaannya,
juga digagaskan.[8]
Terdapat bukti terbatas bahwa kehidupan mikrobial mungkin ada di
Mars.[9] Eksperimen
pada program Viking melaporkan
adanya proses emisi gas dari lapisan tanah panas Mars yang diduga sebagai bukti
kehadiran mikroba, namun tidak ada bukti kuat mengenai hipotesis tersebut. Pada
tahun 1996, suatu struktur yang menyerupai nanobakteria dilaporkan
ditemukan di meteor ALH84001. Laporan ini kontroversial, dan perdebatan terus
berlanjut.
Pada Februari 2005, ilmuwan NASA melaporkan
bahwa mereka menemukan bukti kuat adanya kehidupan di Mars.[10] IlmuwanCarol Stoker dan Larry Lemke mengklaim
bahwa tanda metana yang
ditemukan di atmosfer Mars menyerupai proses produksi metana oleh kehidupan
primitif di Bumi. NASA menolak klaim kedua ilmuwan tersebut.[11]
Pada tahun 2010, dari data satelit Cassini, para ahli NASA menemukan
bukti penting yang menunjukkan adanya kehidupan alien primitif di Titan,
bulan dari Saturnus.[12] Ahli-ahli
tersebut menyimpulkan dalam dua makalah. Pada makalah pertama, dalam jurnal
Icarus, dinyatakan bahwa hidrogen yang mengalir di atmosfer planet menghilang di
permukaan, yang menunjukkan bahwa alien mungkin bernapas. Pada makalah kedua,
dalam Journal of Geophysical Research, disimpulkan bahwa terjadi
kekurangan bahan kimia di permukaan. Zat-zat tersebut mungkin dikonsumsi oleh
suatu kehidupan. Chris McKay, astrobiolog di Pusat Penelitian NASA, menyatakan
bahwa proses konsumsi hidrogen ini mirip dengan proses manusia mengonsumsi
oksigen di bumi.
Terdapat gagasan bahwa alien mungkin mengeluarkan sinyal ke
angkasa. Gagasan ini tidak pasti, namun proyek-proyek seperti SETI (Search
for Extra-Terrestrial Intelligence) dibuat untuk mencari sinyal radio dari
kehidupan ekstraterestrial.
Astronom juga mencari planet
luar surya yang dapat dihuni seperti bumi. Planet-planet yang diduga
dapat dihuni adalah Gliese 581 c, Gliese
581 d dan OGLE-2005-BLG-390Lb.[13][14] Teknologi
yang ada tidak cukup untuk mempelajari planet-planet luar surya tersebut.
Kemungkinan pengaruh terhadap bumi
Fisikawan Stephen
Hawking memperingatkan agar manusia tidak berusaha berhubungan dengan
alien. Ia memperingatkan bahwa alien mungkin akan merampas sumber daya alam
bumi. Hawking menganalogikan "jika alien datang mengunjungi kita, apa yang
terjadi akan sama dengan ketika Colombus mendarat di benua Amerika, yang tidak
berakhir baik bagi penduduk asli Amerika."[15]
Sumber : wiki
0 komentar:
Posting Komentar