Adakah kehidupan diluar bumi????
Meskipun pertanyaan yang sedikit aneh ditelinga kita, tapi
coba kita renungkan..berapa banyakkah planet dan galaxy, benda langit lain yang
bertebaran diluar sana??…Berapa ribu atau berapa jutakah benda langit di
jagad raya ini yang mirip atau lebih dekat sama persis dengan bumi kita.
Apakah Tuhan hanya menciptakan benda langit yang dapat
dihuni oleh makhluk seperti kita ini hanya terdapat dibumi yang kita ketahui
selama ini, atau di belahan jagad raya ini juga terdapat suatu kehidupan yang
sama persis dengan bumi kita atau mungkin peradaban nya lebih maju dari
kita??..makhluk cerdas dari luar bumi yang sampai saat ini tidak pernah surut
diperbincangkan oleh banyak ilmuwan
moon |
Bulan.., semuanya pasti kenal dengan benda mungil ini, benda
mungil yang slalu kita liat menemani malam malam kita, slalu menampakkan wajah
cantikkya menghibur makhluk bumi
yang dalam kegelapan dan kesepian, tapi asal tau aja, wajah
bulan yang selama ini kita liat hanya separuh dari bagiannya, sedangkan
separuhnya lagi kita tidak pernah melihatnya, Bagian bulan yang terlihat dari
bumi/menghadap bumi itu tidak pernah berubah.
Dalam pencarian jejak kehidupan cerdas di luar Bumi Bulan
memang masih penuh dengan misteri. kita belum memahami sisi gelapnya bulan yang
tak terlihat itu. Dikatakan, pada sisi gelap bulan itulah berkembang suatu
kehidupan cerdas. Nampaknya, para makhluk-makhluk tersebut sangat strategis
dalam memilih tempat untuk membangun pusat peradaban mereka disana, karena
tidak mudah terpantau dari bumi. Ufology menyebut pangkalan makhluk-makhluk itu
sebagai “Lunaâ€.
Sejak misi Apollo pertama yang mendarat di bulan (Apollo
11), makhluk-makhluk itu seakan-akan tidak menyukai kedatangan manusia kesana.
Itu ditandai dengan selalu munculnya benda-benda terbang misterius yang selalu
mengikuti dan seperti menghalangi jalannya pesawat-pesawat ruang angkasa
seperti 7 misi Apollo dan beberapa misi Gemini ke Bulan.
Dunia Ufology, mengatakan ada sebuah pangkalan makhluk asing
di Bulan yang sangat rahasia. Walaupun masih sebatas spekulasi, tanda-tanda
akan hal ini pernah dialami oleh sebagian daripada kita yaitu para Awak Apollo
yang mengunjungi bulan. Dari 7 misi Apollo ke Bulan ( Apollo 11 – 17 ), hanya
Apollo 13 lah yang mengalami kegagalan akibat terjadinya kebocoran modul servis
yang menyebabkan hilangnya persediaan oksigen, air, listrik, dan fungsi mesin.
Beruntung para Astronot Apollo 13 semua dapat terselamatkan.
Saat mengunjungi bulan, terdapat beberapa kejadian aneh yang dialami oleh para
astronot Apollo. Nampaknya ada yang merasa terusik oleh kedatangan mereka
kesana, dan itu ditandai dengan munculnya serangkaian kejadian-kejadian aneh
dan ganjil pada saat para Astronot mendekati satelit alami bumi itu. Benarkah
ada suatu pangkalan kehidupan cerdas di bulan yang sangat misterius?
Sebenarnya, kecurigaan-kecurigaan mengenai adanya kehidupan
makhluk cerdas di bulan ini sudah dapat teramati fenomenanya oleh manusia di
bumi. Laporan banyak berdatangan dari para ahli perbintangan maupun para
peminat astronomi dari beberapa negara di seluruh dunia, termasuk dari
Indonesia. Dedi Suardi contohnya, tatkala mengamati bulan dengan teleskopnya,
pria yang dikenal sebagai seniman, penulis dan peminat serius astonomi ini
menyaksikan kejadian aneh di permukaan bulan.
Pada saat ia mengamati bulan dengan teropong bintang
Calestron Catadiotric yang berdiameter 8 ichi, ia tiba-tiba melihat benda hitam
mirip anak panah yang dengan gesitnya hilir mudik dari ujung tanduk bulan ke
ujung tanduk yang lain. Lebih fantastis lagi, guna mencapai sisi bulan yang
lain, benda aneh itu hanya memerlukan waktu 1/2 detik!!kejadian ini berlangsung
satu jam sebelum lenyap dari pandangan teleskop.
Munculnya beberapa obyek-obyek misterius di sekitar bulan
juga sempat dilaporkan oleh para pakar perbintangan Amerika dan Perancis jauh
sebelum misi Apollo dilaksanakan yaitu ditahun-tahun disepanjang 1920 – 1930
an. Disepanjang era itu, memang kerap muncul laporan dari para ahli
perbintangan mengenai munculnya segerombolan benda-benda terbang yang bersinar
dan bergerak hilir mudik di sekitar bulan. Bahkan laporan-laporan tersebut
sempat menghiasi surat kabar dan jurnal-jurnal disepanjang tahun tersebut.
Hal yang semakin menggairahkan para peminat astronomi
termasuk ufology adalah ketika munculnya laporan mengenai adanya sebuah
“jembatan” misterius dipermukaan bulan sepenjang beberapa mil yang disaksikan
oleh seorang ahli perbintangan terkenal John O’Neill. Pada tanggal 29 Juli 53,
ia memang menyaksikan obyek “jembatan” aneh yang memanjang 12 mil di daerah
Mare Crisium Bulan.
Namun entah mengapa, beberapa hari kemudian jembatan aneh
tersebut menghilang. Apakah benar makhluk-makhluk cerdas itu membongkarnya
dengan sebab jembatan itu terlalu mencolok sehingga dapat dengan mudah diamati
oleh manusia di Bumi?Â
(mengingat letaknya juga tidak pada “dark side” dari bulan
itu sendiri)
Sementara kesaksian O’Neil tersebut banyak dicemooh oleh
para astronom lain, muncullah kesaksian pakar bulan nomor wahid dari Inggris
H.P.Walkins, yang menandaskan bahwa ia pun menyaksikan jembatan aneh yang
tiba-tiba muncul itu!! Setelah itu, Patrick Moore, anggota British Astronomical
Association, juga melihat jembatan di Bulan yang menghubungkan satu gunung
dengan gunung lainnya di dataran Mare Crisium/ Sea of Crysis.
Yang lebih aneh lagi, 84 tahun sebelum kesaksian O’Neill,
Swift dari Matton II, menyaksikan obyek-obyek yang bergerak melintasi bulan
pada tanggal 7 Agustus 1869, dua puluh menit sebelum terjadi gerhana matahari
total. Bahkan lima tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1874, Monsieur Lemey,
pakar langit dari Perancis, melaporkan bahwa dirinya melihat objek-objek yang
jumlahnya sangat banyak, berwarna hitam, berbondong-bondong melintasi permukaan
bulan.
Seorang astronomer Jerman bernama J.H. Schroeter, yang
hampir sepanjang hidupnya mengabdikan diri pada pembuatan peta Bulan, pada
tanggal 26 September, 1788, melihat sebuah sinar cerah keputihan, persis
seperti bintang, tiba-tiba berkilauan disekitar puncak-puncak dipermukaan bulan
Alps dekat kawah atau kepundan Plato. Sinar itu terus menerus memancar
kira-kira lima belas menit untuk kemudian hilang. Terang sinar ini tidak
mungkin berasal dari sebuah meteor.
Di Lowell Observatory di Arizona, pada tanggal 30 Oktober,
1963, seorang astronomer lain, John Greenacre menyaksikan sinar merah
dipermukaan Bulan. Sinar itu menurut Greenacre amat kuat hingga mirip dengan
batu permata ruby yang besar.
Baru-baru ini sebuah survey mengenai buku buku dan laporan
astronomer membuktikan bahwa telah dibuat 400 laporan mengenai kejadian bulan
yang aneh seperti itu dalam suatu periode yang lebih panjang dari 400 tahun.
Study cermat ini dilakukan oleh dua orang astronomer terkemuka, Patrick A.
Moore dari Armagh Planetarium di Irlandia Utara, dan Barbara M. Middlehurst,
dari Lunar Anda Planetary Laboratory, University of Arizona.
Faktanya, dari seluruh kejadian misterius di bulan yang
berhasil diamati dari bumi ialah cahaya-cahaya aneh dan misterius tersebut
berasal dari daerah Mare Crisium, daerah yang tepat sama dengan munculnya
jembatan besar yang dilihat oleh O’Neill dan H.P. Wilkins pada tahun 1950-an.
Berlusin-lusin astronomer melihat cahaya-cahaya yang kerap membentuk
formasi-formasi geometri ini, seakan-akan ada suatu kecerdasan yang
mengendalikannya.
Lalu, Adakah sinyal-sinyal membingungkan yang telah mereka
kirimkan kepada kita untuk menegaskan bahwa mereka benar-benar eksis?
Suatu hal yang menarik dari pertanyaan diatas ialah bahwa
pada periode tahun 1927 – 1934 , dimana pada saat itu merupakan masa permulaan
dari teknologi radio kita. Ada beberapa sinyal-sinyal misterius yang berhasil
ditangkap di sekitar bulan.tanda-tanda radio ini berhasil ditangkap oleh
beberapa penyelidik radio. Salah satu tanda ini berhasil diterima oleh Marconi
Tesla.
Di tahun 1956, kembali diterima sinyal-sinyal misterius yang
diterima oleh para astronom di Ohio University. Sinyal-sinyal membingungkan ini
dikatakan dikirimkan oleh suatu obyek yang bergerak sangat cepat menuju ke
Bulan, dan obyek ini berhasil diamati oleh para astronom, baik di Ohio
University maupun beberapa astronom Inggris. Tak bisa dimengerti, apa arti dari
sinyal-sinyal yang mereka kirimkan kepada kita ini?
Astronot pertama yang melihat UFO ketika sedang mengorbit
adalah Mayor Gordon Cooper, selama misi penerbangan mercury 21 orbit dengan
Faith 7 (15 Mei, 1963). Ketika sedang melakukan orbit yang keempat dan persis
berada diatas Hawaii, ia melaporkan mendengar transmisi suara yang aneh yang
dinamakannya “bahasa asing yang tidak dipahami”. Ternyata ,suara itu memotong
channel VHF yang khusus ditujukan untuk penerbangan angkasa luar.
Suara yang direkam itu ternyata tidak cocok dengan bahasa
apapun yang terdapat didunia ini. Akhirnya terbukti bahwa suara itu tidak
diucapkan oleh lidah bangsa apapun didunia ini.
Akhirnya terbukti bahwa suara itu tidak diucapkan oleh lidah
bangsa apapun di dunia ini, tapi di katakan berasal dari lidah yang sama sekali
asing bagi dunia kita ini. Walaupun para ahli NASA telah memutar kembali
rekaman itu berkali-kali mereka tetap tidak bisa menganalisa-nya, demikian
menurut salah satu sumber yang bisa dipercaya.
Kemudian, hampir sebagian besar Astronot Apollo maupun
Gemini melihat UFO pada saat memasuki orbit Bulan. Para Astronot Apollo selalu
diikuti UFO pada saat perjalanan menuju bulan. Bahkan, ada foto-foto yang
membuktikan hal ini semua, terutama foto sebuah UFO yang berhasil diabadikan
oleh para astronot Apollo 14 dan 16. Beberapa foto juga memperlihatkan adanya
benda-benda terbang misterius yang melayang-layang diatas para astronot di
permukaan bulan.
Pada penerbangan Gemini 9 lebih mencenangkan lagi.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh NASA menyebutkan terjadi guncangan pada tubuh
pesawat yang disebabkan oleh benturan obyek terbang berbentuk cakram. Tak
hanya itu, bahkan pada misi sebelumnya Juni 1965, Mayor James McDivitt, dan
pejalan diangkasa luar pertama, Mayor Edward White melihat dan memotret sebuah
benda bercahaya berbentuk seperti telur yang mendekati kapsul Gemini 4 yang
sedang diorbitkan. Para astronot menyaksikannya, namun tak mengerti sebenarnya
benda apakah itu?
Misi Apollo 11 ke bulan juga ditandai dengan sambutan yang
kurang bersahabat. Pada saat pesawat mendekati bulan, para astronot mendengar
suara-suara radio aneh yang berbaur dengan siaran radio luar angkasa. Bahkan
Mission Control dibuat bingung oleh hal ini.
Suatu laporan yang tidak terkonfirmasi menyebutkan bahwa
pada waktu Buzz Aldrin membuka pintu setelah Apollo 11 mendarat di bulan, ia
melihat makhluk transparan yang sedang memandangnya dari luar pesawat. Bahkan,
ada suatu laporan dari anggota angakasa luar NASA, Otto Binder yang mengisahkan
mengenai munculnya sebuah UFO di atas permukaan bulan. Aldrin dan Amstrong
menyaksikannya.
Binder melanjutkan kisahnya dengan laporan yang mengejutkan
dan hampir tidak bisa dipercaya ini : Agaknya ketika kedua astronaut Aldrin dan
Armstrong sedang berputar beberapa jauh dari LEM, Armstrong mencengkam lengan
Aldrin dengan bersemangat dan berseru : “Apa ini? Ya ampun, apa ini? Itulah
yang ingin kuketahui.”
Pada misi Apollo 11, umat manusia di bumi yang diwakilkan
oleh beberapa Astronot Apollo 11 dan Presiden Amerika Serikat saat itu Richard
Nixon, telah menyapa para penghuni bulan (apabila memang benar ada) dengan
salam hangat dan penuh kedamaian.
Hal itu dilakukan oleh Niel Amstrong dan Buzz Aldrin yang
menancapkan plakat yang telah ditanda tangani oleh mereka bertiga, bertuliskan
demikian : Here man from Planet Earth First Set Foot Upon the Moon. July 1969
A.D. We Came in Peace for All Mankind
Itulah pesan dan salam yang kita tinggalkan kepada para
penghuni bulan dan para penjelajah luar angkasa lainnya, agar kita dapat
menandakan bahwa manusia bumi pernah mengunjungi bulan, kita datang dengan
damai bagi mereka.
Namun sepertinya para penghuni bulan belum sepenuhnya yakin
akan pesan ini mengingat misi Apollo selanjutnya, mereka selalu mencurigai
kedatangan kita kesana. Apakah mereka merasa terancam dan takut apabila manusia
bumi membangun pusat penelitian dan menguasai tempat mereka tinggal?
Memandang bahwa di bulan terdapat suatu basis makhluk cerdas
memang bukan tanpa dasar, sebab para astronaut menyaksikan benda-benda aneh
itu. Bahkan sebagian besar ilmuwan yang obyektif harus mengakui bahwa terdapat
kejadian yang tidak bisa diterangkan berlangsung di atas permukaan Bulan dan
sekitarnya.
Bukti-bukti lain mengenai adanya sesuatu yang tak biasa di
permukaan bulan adalah mengenai beberapa foto satelit yang berhasil diambil
oleh pesawat ruang angkasa milik Amerika (NASA) dan Rusia. Dari beberapa
striktur-struktur permukaan bulan yang berhasil diambil, terdapat
obyek-obyek/struktur-struktur misterius yang hanya bisa dilihat apabila
dilakukan perbesaran beberapa kali.
Pesawat Ruang Angkasa Amerika Serikat, RANGER II yang
mengabadikan lebih dari 200 lembar foto di permukaan bulan juga sempat menagkap
gambar beberapa obyek terbang misterius yang melayang di sekitar kawah bulan.
Pada Misi Apollo 12 ternyata tidak lebih baik. Roket
Saturnus yang besar mengangkut tiga astronaut Charles Pete Conrad, Dick Gordon
dan Allan Bean, ke Bulan pada hari Jumat 14 Nopember, 1969, ternyata
juga mengalami kejadian yang aneh. Waktu Apollo 12 baru saja berada pada
ketinggian satu mil setengah di atas Bumi, ada suatu cahaya kilat yang
menyerang secara tiba-tiba.
Kejadian itu mengakibatkan semua peralatan listrik pesawat
angkasa luar itu terhenti, meninggalkan baris demi baris ombak sirkuit besar
yang tiba-tiba terbuka yang memancarkan nyala hijau terang.
Overloading menyebabkan peralatan fungsional lainnya tidak
bekerja, semua sistim macet. Secara otomatis, sistim sel bahan bakar pesawat
itu tiba-tiba terputus.
Untuk sejenak, seakan-akan semuanya akan musnah, tapi para
astronaut tetap tenang dan kira-kira tiga menit kemudian semua kekuatan dan
sistim pesawat pulih kembali. Dari mana asal datangnya kilat yang menyerang itu
tetap menjadi misteri bagi para ahli angkasa luar kita.
0 komentar:
Posting Komentar